MOSKOW - Pasukan Angkatan Laut gabungan Rusia-China mengerahkan belasan kapal militer, termasuk beberapa kapal selam, dalam latihan tempur gabungan di kawasan Pasifik yang dimulai hari Senin (18/9/2017). Latihan akan berlangsung di Laut Jepang dan Okhotsk.
Juru bicara Armada Pasifik Rusia, Vladimir Matveev, mengatakan, latihan ini merupakan tahap kedua dan akan berlangsung selama seminggu.
”Tahap kedua dari latihan Angkatan Laut Rusia-China ‘ Joint Sea-2017 ’ akan melibatkan 11 kapal permukaan, dua kapal selam, empat kendaraan penyelamatan selam, empat pesawat anti-kapal selam dan empat helikopter dek,” kata Matveev kepada wartawan, seperti dilansir Russia Today.
Armada Pasifik Rusia diwakili oleh kapal anti-kapal selam andalannya Admiral Tributs, korvet modern termutakhir Sovershenny, kapal penyelamatan Igor Belousov, dua kapal selam diesel dan sejumlah kapal perang pendukung.
Sedangkan China mengerahkan kapal perang jenis perusak Shijiazhuang, kapal selam Daqing, kapal pendukung kapal selam Changdao dan kapal penyelamatan selam Elar-7.
Latihan akan terdiri dari dua bagian, di darat dan laut. Marinir Rusia dan China akan berlatih bersama di lapangan Gornostay di dekat Kota Vladivostok. Bagian kedua berlangsung di perairan Laut Jepang dan Okhotsk.
Tahap pertama dari latihan tersebut bertujuan untuk melanjutkan kerja sama antara dua armada dalam melawan ancaman keamanan di laut, yang sebelumnya terjadi pada bulan Juli di Baltik.